mengejar dirimu takkan ada habisnya
membuat diriku menggila
bila hati ini menjatuhkan pilihan
apapun akan kulewati
hari ini sayang sangat penting bagiku
kau jawaban yg aku cari
kisah hari ini kan ku bagi denganmu
dengarlah sayang kali ini
permintaanku padamu
dan dengarlah sayangku
aku mohon kau menikah denganku
ya hiduplah denganku
berbagi kisah hidup berdua
cincin ini sayang terukirkan namamu
begitu juga di hatiku
hujan warna-warni kata orang tak mungkin
namun itu mungkin bagiku
sebuah tanda cintaku
akhir2 ini orang yang aku cintai sering banget dengar lagu ini....
Senin, 26 Mei 2008
3 bulan
kemarin2 aku janji ma seseorang
alhamdulillah...
hari ini aku bisa menepati janji kepadanya
betapa aku merindukan dia
seseorang disana...3 bulan 9 hari aku menjalin hubungan dengannya
mungkin waktu yang begitu singkat akan tetapi bagiku itu terasa panjang
17 mei kita 3bulan...
maaf perayaan kali ini tidak seindah sebelumnya
asal kamu tahu begitu aku mencintaimu dengan tulus
setiap detik yang aku lalui bersamamu begitu berarti
mungkin tak akan dapat tergantikan...
dengan apapun itu...
kau adalah tujuan dari perjalanan hidup
kau adalah mimpi yang ingin ku raih
kau adalah penyemangat di setiap waktu
kau adalah sinar dari hidupku...
izinkan aku untuk mengatakan seseuatu
will u Married me???
sewaktu kamu membaca tulisan ini kuharap kamu memberikan jawaban....
love u so much sayang.....
maaf kalo akhr2 ini aku terlalu sibuk dengan aktivitasku
semoga kamu mengerti...
apa kabar hari ini??
betapa aku ingin selalu mengikuti hari2 tentangmu
betapa aku ingin mengetahui cerita2 tentangmu
setiap pasangan selalu ingin ingin memberikan yang terbaik buat orang yang di cintainya...
oh ya abrar apa kabar??
sampaikan salam sayangku buat abrar
bilang ma dia.."abar ga boleh nakal ya"
alhamdulillah...
hari ini aku bisa menepati janji kepadanya
betapa aku merindukan dia
seseorang disana...3 bulan 9 hari aku menjalin hubungan dengannya
mungkin waktu yang begitu singkat akan tetapi bagiku itu terasa panjang
17 mei kita 3bulan...
maaf perayaan kali ini tidak seindah sebelumnya
asal kamu tahu begitu aku mencintaimu dengan tulus
setiap detik yang aku lalui bersamamu begitu berarti
mungkin tak akan dapat tergantikan...
dengan apapun itu...
kau adalah tujuan dari perjalanan hidup
kau adalah mimpi yang ingin ku raih
kau adalah penyemangat di setiap waktu
kau adalah sinar dari hidupku...
izinkan aku untuk mengatakan seseuatu
will u Married me???
sewaktu kamu membaca tulisan ini kuharap kamu memberikan jawaban....
love u so much sayang.....
maaf kalo akhr2 ini aku terlalu sibuk dengan aktivitasku
semoga kamu mengerti...
apa kabar hari ini??
betapa aku ingin selalu mengikuti hari2 tentangmu
betapa aku ingin mengetahui cerita2 tentangmu
setiap pasangan selalu ingin ingin memberikan yang terbaik buat orang yang di cintainya...
oh ya abrar apa kabar??
sampaikan salam sayangku buat abrar
bilang ma dia.."abar ga boleh nakal ya"
titik kematian
Tataplah tanah pekuburan yang berada di sekitar kita
Itulah istana terindah yang kita miliki
Itulah kasur terakhir yang kan kita nikmati
Itulah tempat pasti yang kan kita huni
Sudah siapkah kita untuk menghuninya ?
Siap atau tidak siap pasti kita kan menghuninya
Saat ini hakikatnya kita sedang menunggu panggilan
panggilan kematian tuk menghadap Sang Khalik
Dan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan dan ucapan
Di Mahkamah Rabbi seperti itulah kita pasti kan peroleh keadilan
Meski tanpa pembela dan tekanan massa
Kita kan tetap peroleh keadilan
Ku tatap liang lahat untuk kita sudah mulai terbuka
Gundukan tanah merah siap mengurug kita
Papan nisan sedang dipahat bertuliskan nama kita
Semua tinggal menunggu panggilan
Esok...lusa...hanya soal waktu
Sakit...kecelakaan...usia...hanya soal metoda
Di rumah...kantor...klinik...hanya soal tempat
Kita tidak bisa memilihnya...
karena itu soal rahasia Illahi
akhirnya semua kan bermuara pada titik kematian...
Tahun lalu saudara kita...
Bulan lalu tetangga kita...
Minggu lalu sahabat kita...
Esok atau lusa mungkin giliran kita
Ntah apa bekal kehidupan yang tlah kita siapkan tuk disana
Tanyakan pada nurani yang jujur
dan terdalam...
Itulah istana terindah yang kita miliki
Itulah kasur terakhir yang kan kita nikmati
Itulah tempat pasti yang kan kita huni
Sudah siapkah kita untuk menghuninya ?
Siap atau tidak siap pasti kita kan menghuninya
Saat ini hakikatnya kita sedang menunggu panggilan
panggilan kematian tuk menghadap Sang Khalik
Dan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan dan ucapan
Di Mahkamah Rabbi seperti itulah kita pasti kan peroleh keadilan
Meski tanpa pembela dan tekanan massa
Kita kan tetap peroleh keadilan
Ku tatap liang lahat untuk kita sudah mulai terbuka
Gundukan tanah merah siap mengurug kita
Papan nisan sedang dipahat bertuliskan nama kita
Semua tinggal menunggu panggilan
Esok...lusa...hanya soal waktu
Sakit...kecelakaan...usia...hanya soal metoda
Di rumah...kantor...klinik...hanya soal tempat
Kita tidak bisa memilihnya...
karena itu soal rahasia Illahi
akhirnya semua kan bermuara pada titik kematian...
Tahun lalu saudara kita...
Bulan lalu tetangga kita...
Minggu lalu sahabat kita...
Esok atau lusa mungkin giliran kita
Ntah apa bekal kehidupan yang tlah kita siapkan tuk disana
Tanyakan pada nurani yang jujur
dan terdalam...
Langganan:
Komentar (Atom)